Wednesday, November 7, 2018

Download Laporan Drainase - Politeknik Negeri Lhokseumawe


BAB I

PENDAHULUAN

1.1           Dasar Teori

Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota. Menurut beberapa ahli mengemukakan pengertian drainase yaitu suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu daerah serta cara-cara penanggulangan akibat yang di timbulkan oleh kelebihan air tersebut.
Dalam hal ini drainase berfungsi sebagai pengendali kebutuhan air permukaan dengan tindakan untuk memperbaiki daerah genangan air. Dengan adanya saluran drainase ini juga dapat mengeringkan daerah becek sehingga tidak ada akumulasi air tanah.
Drainase juga merupakan salah satu faktor pengembangan irigasi yang berkaitan dalam pengolahan banjir (float protection), sedangkan irigasi bertujuan untuk memberikan suplai air pada tanaman. Drainase dapat juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas.

1.2         Tujuan pekerjaan drainase

a)      Untuk pembuangan air kotor
Air buangan atau limbah dari industri adalah faktor utama terjadinya pencemaran lingkungan, karena air buangan ini mengandung berbagai jenis bahan kimia, sampah-sampah pabrik dan lain sebagainya. Banyak makhluk hidup yang berada di air mati akibat pencemaran ini. Oleh karena itu, untuk mencegah agar air buangan limbah industri dan harus dialirkan secara khusus atau dibuat saluran pemisah atau boleh juga dibuang ke bak pembersih air lalu dialirkan ke sungai atau ke laut ataupun ke septitank yang baik perembesannya.
b)      Untuk mencegah banjir
Untuk mencegah terjadinya banjir maka perlu dibuat suatu system pencegahan air dengan ruang lingkup. Pembuatan saluran yang baik pada kiri dan kanan jalan begitu pula saluran pembuang air kotor dari rumah penduduk dan dibuat saluran pelimpah dimana yang dirasa perlu.
c)      Untuk pengeringan
Bila terdapat rawa-rawa atau lapangan yang tergenang air, ini akan mendatangkan berbagai  macam bibit penyakit. Maka untuk menghindari itu semua perlu dibuat suatu system pengeringan yang baik, untuk menjaga agar penduduk di tempat itu tetap sehat.

1.3           Rancangan konsep

Dalam rancangan konsep drainase perlu diketahui hal-hal berikut ini :
a)      Jenis-jenis dan tempat penggunaan drainase
b)      Denah drainase
c)      Kekuatan drainase

1.4           Jenis-jenis drainase

a)     Pada dasarnya sistem drainase ada beberapa jenis-jenis diantaranya yaitu:
1.      Drainase Pertanian adalah yang biasa digunakan untuk pengerigan lahan pertanian.
2.      Drainase Jalan Raya yaitu untuk menjaga kondisi jalan raya oleh tergenangnya air hujan yang mengakibatkan kerusakan jalan.
3.      Drainase Perkotaan yaitu untuk menjaga areal kota dari air limbah rumah tangga dan air hujan.
4.      Drainase Gedung yaitu untuk menjaga pengaliran air limbah gedung secara baik dan memenuhi syarat kesehatan.

b)    Adapun menurut sejarah terbentuknya jenis-jenis drainase yaitu:
1.      Drainase alamiah, Terbentuk secara alamiah, tidak terdapat bangunan penunjang.
2.      Drainase buatan, Dibuat dengan tujuan tertentu, memerlukan bangunan khusus.

c)     Adapun menurut letak bangunan:
1.      Drainase permukaan tanah (surface drainage)
Yaitu suatu sistem pembuangan air untuk menyalurkan air dipermukaan tanah. Hal ini berguna untuk mencegah adanya genangan.
2.      Drainase bawah permukaan tanah (subsurface drainage)
Yaitu suatu sistem pembuangan untuk mengalirkan kelebihan air dibawah tanah.
Pada jenis tanaman tertentu drainase juga bermanfaat untuk mengurangi ketinggian muka air tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.

1.5           Permasalahan Pada Drainase.

 Permasalahan drainase perkotaan bukanlah hal yang sederhana. Banyak faktor yang mempengaruhi dan pertimbangan yang matang dalam perencanaan, antara lain :
a)     Peningkatan debit.
Manajemen sampah yang kurang baik member kontribusi percepatan pendangkalan/penyempitan saluran dan sungai. Kapasitas sungai dan saluran drainase menjadi berkurang, sehingga tidak mampu menampung debit yang terjadi, air meluap dan terjadilah genangan.
b)    Peningkatan jumlah penduduk.
Meningkatnya jumlah penduduk perkotaan yang sangat cepat, akibat dari pertumbuhan maupun urbanisasi. Peningkatan jumlah penduduk selalu diikuti oleh penambahan infrastruktur perkotaan, disamping itu peningkatan penduduk juga selalu diikuti oleh peningkatan limbah, baik limbah cair maupun pada sampah.
c)     Amblesan tanah.
Akibat dari pengambilan air tanah yang berlebihan, mengakibatkan beberapa bagian kota berada dibawah muka air laut pasang.
d)    Penyempitan dan pendangkalan saluran.
e)     Reklamasi.
f)      Limbah sampah dan pasang surut.

1.6           Penelitian lapangan

Dalam tahap rancangan konsep. Penelitian lapangan sangat penting di samping hal-hal yang di sebut di atas. Penelitian lapangan yang kurang memadai ataupun tidak lengkap tidak hanya akan menimbulkan kesulitan pada tahap awal perencanaan, tetapi bahkan dapat menyebabkan terhambatnya pelaksanaan pemasangan instalasi. Oleh karena itu penelitian lapangan merupakan bagian dari pekerjaan perencanaan dan perancangan.


Untuk Bab II dan seterusnya silahkan download dibawah ini

1 comment:

  1. Laporan Drainase - Politeknik Negeri Lhokseumawe ~ Seputar Teknik Sipil >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Laporan Drainase - Politeknik Negeri Lhokseumawe ~ Seputar Teknik Sipil >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Laporan Drainase - Politeknik Negeri Lhokseumawe ~ Seputar Teknik Sipil >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK fu

    ReplyDelete

Silahkan comment di blog ini jika terdapat link rusak, dan juga saran2 nya agar blog ini lebih baik :)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More