Wednesday, November 7, 2018

Download PW Pengawasan - Politeknik Negeri Lhokseumawe

Gambar Cross Section Jalan

BAB I
                          PENDAHULUAN                        

1.1         Latar Belakang
Perkembangan transportasi di Indonesia menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun baik di daerah pedesaan maupun perkotaan. Peningkatan arus lalu lintas yang padat dengan peningkatan perekonomian masyarakat yang makin meningkat, maka kondisi jalan Tringgadeng Meureudu Ulim Jangkabuya Samalanga (Dua Jalur Kota Meuredu) Pidie Jaya, yang bergelombang merupakan alasan yang sangat mendasar bagi pemerintah untuk melaksanakan Kegiatan Pembangunan Jalan tersebut.  Pemerintah kota Pidie jaya telah melakukan upaya-upaya demi meningkatkan taraf hidup masyarakat,salah satunya dengan melaksanakan pembangunan diberbagai bidang termasuk bidang transportasi.Peningkatan Jalan yang menghubungkan antara Jalan Tringgadeng Meureudu Ulim Jangkabuya Samalanga (Dua Jalur Kota Meuredu) Pidie Jaya dapat mempermudah melayani arus sehingga memudahkan masyarakat dalam melakukan rutinitas sehari-hari.
Jalan ini merupakan jalan yang terdiri dari 1 jalur 2 arah, dengan panjang 2100 meter,dan lebar jalan 4 meter. Lebar bahu jalan masing-masing 2 x 0,5 meter. Pada proyek ini menggunakan bermacam-macam jenis peralatan antara lain:
1. Dump Truck                       
2. Motor Greder                     
3.  Pibrator roller
4. Water Tank Truck

1.2     Permasalahan
Pokok permasalahan pada penulisan Project Work ini adalah jumlah biaya pelaksanaan yang diperlukan untuk pekerjaan pengaspalan ( Surface Course ), yang berdasarkan sumber daya ( 5 m + S + T ), yaitu : Money, Material, Man Power, Machine, Metode + Space + Time Materi.

1.3     Tujuan Project Work
Merencanakan kembali perhitungan biaya, dan penggunaan alat berat berdasarkan data yang ada, sehingga dapat selesai dengan waktu yang telah direncanakan.
 Project Work ini berguna untuk memperdalam pengetahuan menggenai perhitungan biaya dan penggunaan alat berat, dari hasil perhitungan untuk pekerjaan pembersihan dengan mengunakan Compressor, untuk pekerjaan Prime Coat menggunakan Asphal Sprayer, untuk pekerjaan Penghamparan material asphalt digunakan Asphal Finisher, dan untuk pekerjaan pengangkutan digunakan Dump Truck, untuk pekerjaan pemadatan pertama digunakan Tandem Roller, dan untuk pemadatan kedua  digunakan, Pneumatic Tire Roller,

1.4     Metode Pengumpulan Data
Agar terwujudnya  pemecahan masalah sebagaimana dikemukakan di atas diperlukannya data, sebagai dasar pertimbangan teknik dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, penulis menggunakan data yang diperlukan dari proyek perencanaan dan pengawasan jalan ini. Dalam perencanaan waktu penggunaan alat berat, pengolahan data didasari pada pedoman perencanaan alat-alat dan penggunaan tahun 1982 yang dikeluarkan oleh Dirjen Bina Marga Departemen Pekerjan Umum, serta buku referensi yang lain yang behubungan dengan perencanaan waktu penggunaan alat berat, pemuatan material, penghamparan material, pemadatan material.

1.5         Teknik Analisa Data
Data yang dihitung adalah :
1.    Biaya Tenaga Kerja
              Biaya tenaga kerja dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
  Biaya kerja  X  jumlah tenaga  X  waktu kerja        
2.    Biaya Material
  Biaya material dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
  Harga material  X  volume pekerjaan
3.    Biaya peralatan
     Biaya peralatan dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
  Sewa peralatan  X  jumlah peralatan  X  waktu kerja
4.  Perhitungan waktu penggunaan dan produktivitas kerja peralatan



BAB II
DASAR TEORI

       Sebagaimana yang telah diuraikan pada bab ini disajikan metode-metode penyelesaian yang berhubungan dengan perhitungan anggaran biaya. Teori dan rumus-rumus yang digunakan merupakan analisa yang menyangkut dengan penjabaran anggaran biaya antara lain adalah tenaga kerja, material, peralatan rumus umum anggaran biaya adalah volume pekerjaan (upah tenaga kerja + harga material + sewa peralatan)

2.1     Tenaga kerja
Kebutuhan tenaga kerja pada pelaksanaan suatu proyek merupakan suatu hal yang sangat penting, maka keadaan tenaga kerja dalam suatu pekeerjaan harus benar-benar diperhatikan.         Menurut Soedrajat (1984), kebutuhan tenaga kerja untuk suatu pekerjaan sangat tergantung dari jenis pekerjaan dan keadaan setempat serta keterampilan dari pekerjaan itu sendiri.          Dalam menentukan produksititas tenaga kerja yang demikian perlu adanya peninjauan mengenai kecakapan dari tenaga kerja tersebut. Ini dimaksudkan agar analisa perhitungan lebih tepat.

2.2     Material
Metode pengontrolan material yang baik mengarah kepada efesiensi yang lebih tinggi melalui pemilihan sesuai dengan perencanaan dan  tingkat penyediaan yang cukup sehingga kebutuhan material dapat berjalan dengan baik.
Jenis-jenis material yang dipakai pada pekerjaan ini adalah :
1.      Lapis Pondasi Atas ( LPB )
2.      Lapisan Pondasi Bawah ( LPA )

2.3     Peralatan
Menurut Soedrajat (1984) banyak factor yang mempengaruhi tiap-tiap pekerjaan alat berat, sehinggga perlu mengetahui hal-hal menyangkut pekerjaan tersebut. Sebelum menaksir produktivitas suatu alat, harus diketahui kemampuan dari peralatan yang digunakan.   Cara pengoperasian peralatan sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan kemampuan kerja, mutu pekerjaan dan selanjutnya berakibat pada biaya proyek.
Peralatan yang digunakan pada pelaksanaan pekerjaan jalan ini adalah :
1.     Well Loader
2.     Dump Truck
3.     Motor Grader
4.     Vibratory Compactor Roller
5.     Water Tank Truck

1.     Whell Loader
      Well Loader adalah alat yang mencampurkan dan memuat agregat kedalam Dump Truck, menurut analisa Soedrajat (1994), untuk menghitung kapasitas Well Loader dengan rumus :
P    = F x (B x E / t)  x 60 …................................................................................ (2.1)
keterangan :
P     = Produktifitas wheel loader (m3/jam)
F     = Factor bucket
B    = Kapasitas bucket
E     = 50 menit kerja/jam
t      = Waktu yang diperlukan tiap putaran m/menit.

2.     Dump Truck
    Dump truck digunakan untuk mengangkut material dari quarry Asphal Mixing Plant ke lokasi pekerjaan dengan suhu penerimaan pada AMP 150o C sampai dengan 160o C dan saat tiba dilokasi kurang dari 140o C.        Menurut Soedrajat (1984), maka menghitung produktivitas Dump truck digunakan rumus :
p    = (10 x S x C / S +(24xd)) x F.....................................................................................(2.2)
Keterangan :
P    = Produktivitas Dump Truck
S    = Kecepatan rata-rata Dump Truck (m/jam)
C    = Kapasitas Dump Truck (m)
d    = Jarak angkut rata-rata Dump Truck (m)
F    = Faktor penyusutan bahan

          Menurut Soedrajat (1984), lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan sebuah aktivitas dapat dihitung dengan rumus :
W    =  (V / N x Pk) x 1 hari    ...........................................................................................(2.3)
Keterangan :
W  = Waktu yang  dibutuhkan (hari)
V   = Volume pekerjaan (m3)
N   = Jumlah tenaga kerja yang direncanakan
Pk  = Produktivitas kerja alat

3.      Motor Grader
Motor Grader adalah alat yang digunakan pada pekerjaan peralatan dan pembentukan permukaan tanah. Menurut data peralatan Dinas Pekerjaan Umum ( 1991 ), untuk menghitung produktivitas Motor Grader dapat digunakan rumus :
Q  = (V x (Le-Lo) x E x H)) / N .................................................................................(2.4)
Keterangan :
      Q   = Produktifitas Motor Greader                                  
      V   = Kecepatan kerja peralatan ( m2 / jam )                    
      Le  = Panjang pisau (blade)                                  
      Lo  = Lebar overlap (m’)                                      
      N   = Jumlah bolak – balik
      E    = Efisiensi kerja                                             
      H   = Tebal lapisan pondasi atas                          

Maka produktifitas Motor greader adalah :
Q  = (V x (Le-Lo) x E x H)) / N .................................................................................(2.5)

4.           Vibrator Compactory Roller
 Vibrator Compactory Roller adalah alat yang digunakan untuk pemadat. Pada proyek jalan yang digunakan pada pekerjaan pemadatan lapisan pondasi bawah bawah dan atas. Dengan alat ini pemadatan material seperti pasir, kerikil dan batuan pecah dapat didapatkan dengan lebih baik karena alat ini memberikan tekanan dan getaran sehingga bagian-bagian yang kosong antar butiran terisi menjadikan tanah padat.   Menurut (Susy, 2002), untuk menghitung produktivitas alat pemadat digunakan Rumus :
P  =  (W x S x E / N)  x P .............................................................................................(2.6)
Keterangan :
P   = produktifitas vibrator Compactor Roller (m2/jam)
W = lebar vibrator Compactor Roller
S   = kecepatan Gerak
E   = Efisiensi kerja       
N   = jumlah passing      
P    = tebal lapisan pondasi

2.4       Anggaran Biaya
      Menurut Soedrajat (1984), penaksiran anggaran biaya adalah perhitungan volume pekerjaan, harga bahan serta pekerjaan yang akan terjadi pada pelaksanaaan suatu konstruksi.         Perhitungan biaya didasarkan pada upah tenaga kerja. Harga material serta sewa peralatan yang dipedomani dari pelaksanaan proyek.

1.           Biaya Tenaga Kerja
Perhitungan biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan jalan ini dapat dihitung dengan rumus :
Biaya tenaga kerja  = Upah tenaga kerja x jumlah tenaga kerja x waktu pelaksanaan.

2.           Biaya Material
Menurut Soedrajat (1984), penaksiran biaya material harus dengan ukuran berat dan ukuran-ukuran lain yang diperlukan.      Perhitungan biaya material yang digunakan dalam pekerjaan peningkatan jalan ini dapat dihitung dengan rumus :  Harga Material x Volume Material

3.           Biaya Peralatan
Taksiran yang dibuat sebelumnya dimulainya pembangunan. Jumlah biaya yang diperoleh adalah taksiran bukan biaya sebenarnya. Cocok tidaknya suatu keahlian dan keputusan yang diambil oleh sipenaksir/estimator berdasarkan pengalamannya.  Perhitungan biaya peralatan dalam pelaksanaan jalan ini dapat dihitung dengan rumus :
Biaya peralatan = Sewa peralatan x jumlah peralatan x waktu pemakaian

4.         Kurva Kemajuan Pekerjaan
Kurva kemajuan disebut sebagai kurva S. secara grafis menyajikan beberapa komulatif pada sumbu tegak dan terhadap waktu sumbu datar. Kemajuan ini dapat diukur menurut jumlah nilai yang dikeluarkan.  Menurut Barrie, DS (1984), berbentuk kurva S yang khas berasal dari pemaduan kemajuan setiap satuan dari waktu.



 Tempat Download (Bab I s/d Bab V)


1 comment:

  1. Pw Pengawasan - Politeknik Negeri Lhokseumawe ~ Seputar Teknik Sipil >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Pw Pengawasan - Politeknik Negeri Lhokseumawe ~ Seputar Teknik Sipil >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Pw Pengawasan - Politeknik Negeri Lhokseumawe ~ Seputar Teknik Sipil >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK cV

    ReplyDelete

Silahkan comment di blog ini jika terdapat link rusak, dan juga saran2 nya agar blog ini lebih baik :)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More